Tidak bisa kita pungkiri bahwa mengumpulkan data yang berasal dari berbagai sumber memerlukan banyak usaha dan menghabiskan banyak waktu. Jika menghadapi permasalahan seperti itu, maka data ingestion adalah solusi yang bisa dicoba.
Di jaman sekarang ini, data menjadi andalan bagi perusahaan sebagai strategi bisnis, prediksi tren yang sedang berjalan, serta membuat keputusan.
Daftar isi
Apa Itu Data Ingestion?
Data ingestion adalah proses pemindahan data dari satu atau beberapa sumber ke suatu penyimpanan. Data tersebut nantinya akan disimpan dan dianalisis lebih lanjut, menurut Alooma.
Perbedaan data ingestion dan data integration
HubSpot menjelaskan bahwa data integration selangkah lebih rumit dari data ingestion. Hal itu disebabkan dalam proses data ingestion kumpulan data hanya dipindahkan ke lokasi baru.
Namun, dalam data integration, kumpulan data tersebut akan dipastikan kesesuaiannya meskipun dari sumber yang berbeda.
Dengan begitu, proses menganalisis data bisa dilakukan lebih mudah dan akurat.
Jenis dan Manfaat Data Ingestion
Berikut merupakan jenis – jenis data ingestion :
- Real time – Jenis ini mengumpulkan dan mentransfer data dari sistem menggunakan change data capture. CDC adalah solusi untuk mengambil data dari database lain. Real-time data ingestion bermanfaat bagi perusahaan yang harus bereaksi cepat terhadap informasi baru yang masuk.
- Batch-based – merupakan proses pengumpulan dan transfer data dalam sebuah himpunan sesuai dengtan interval yang telah dijadwalkan. Pengumpulan data bisa berdasarkan peristiwa, jadwal dan urutan yang disesuaikan. Batch-based data ingestion bermanfaat ketika perusahaan perlu mengumpulkan data tertentu setiap harinya.
- Lambda architecture-based – Jenis yang terakhir adalah kombinasi atau perpaduan dari dua metode sebelumnya, yaitu real time dan batch based. Urutannya terdiri dari proses pengumpulan data, penyajian dan lapisan kecepatan. Proses pengumpulan dan penyajian data melakukan pengindeksan data. Kemudian proses terakhir secara instan mengindeks data yang belum terambil dari proses yang pertama.
Tools Data Ingestion
Tools data ingestion adalah produk software yang berfungsi untuk mengumpulkan dan mentransfer data terstruktur, semi-terstruktur, serta tidak terstruktur ke tujuan penyimpanan.
Sebelum memilih tools untuk perusahaan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dahulu, yaitu:
- Format: apakah data sudah terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur?
- Frekuensi: apakah data akan diserap dan diproses secara real-time atau dalam batch?
- Ukuran: berapa volume data yang harus ditangani oleh tools?
- Privasi: apakah ada data sensitif yang perlu dilindungi?
Tools tersebut juga dapat dimanfaatkan dengan cara-cara yang berbeda. Misalnya, ada tools yang bisa menukar data antar aplikasi secara teratur.
Tools data ingestion antara lain:
- Apache Goblin
- Google Cloud Data Fusion
- Equalum
Manfaat Data Ingestion
Perusahaan yang melakukan proses data ingestion akan mendapatkan beberapa manfaat. Berikut ini di antaranya:
Data telah tersedia
Proses ini membantu perusahaan untuk mengumpulkan data yang disimpan di berbagai platform. Lalu, data tersebut dipindahkan ke penyimpanan yang lebih terpadu untuk segera dianalisis.
Data tidak terlalu rumit
Manfaat data ingestion yang selanjutnya adalah untuk menyederhanakan data sebelum mengirimkannya ke data warehouse.
Menghemat waktu dan tenaga
Mengambil dan memindahkan data bisa dilakukan secara otomatis. Jadi bisa menghemat tenaga karyawan perusahaan.
Membuat keputusan lebih baik
Real-time data ingestion memungkinkan bisnis untuk melihat masalah dan peluang dengan cepat. Karena itu, proses pengambilan keputusan juga jauh lebih efisien.
Demikianlah penjelasan soal data ingestion mulai dari pengertian, jenis, tools, dan manfaatnya untuk perusahaan.
Sumber