Mencari kerja zaman sekarang sudah tidak sulit lagi. Kehadiran internet membuat proses pencarian lowongan kerja menjadi jauh lebih cepat dan sangat efektif. Tidak hanya itu, banyaknya situs hingga aplikasi lowongan kerja online makin membuat kegiatan mencari lowongan kerja menjadi lebih mudah lagi. Sayangnya, tidak semua lowongan pekerjaan kredibel. Banyak lowongan pekerjaan bodong yang mencari korban.
Nah, dalam artikel kali ini, SampulKreativ akan menjelaskan ciri lowongan kerja palsu yang patut Teman Kreativ waspadai. Apa sajakah itu ?
Daftar isi
- 1 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu
- 1.1 1. Proses Recruitment Terlalu Cepat
- 1.2 2. Nama Perusahaan Tidak Jelas
- 1.3 3. Meminta Informasi Pribadi
- 1.4 4. Persyaratan Menjadi Karyawan Terlalu Mudah dan Umum
- 1.5 5. Email Lowongan Kerja Menggunakan Domain Gratis
- 1.6 6. Meminta Sejumlah Dana
- 1.7 7. Langsung Diterima tanpa Ada Proses Interview
- 1.8 8. Melampirkan surat dengan ejaan berantakan
Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu

1. Proses Recruitment Terlalu Cepat
Secara umum, proses recruitment membutuhkan waktu setidaknya 1-2 minggu setelah pelamaran diterima. Waktu sesingkat itu pun tidak berarti pelamar langsung diterima kerja di sebuah perusahaan, melainkan dalam 1-2 minggu tersebut, pelamar mendapatkan kesempatan untuk melakuakn interview terlebih dahulu. Proses pelamaran yang begitu cepat dapat mengindikasikan bahwa lowongan kerja tersebut palsu.
2. Nama Perusahaan Tidak Jelas
Jika ragu dalam dengan nama perusahaannya, kamu bisa melakukan pencarian di Google. Ketik saja “penipuan + nama perusahaan” di mesin pencarian dan kamu akan mengetahui apakah lamaran tersebut palsu atau tidak melalui review pelamar lainnya.
3. Meminta Informasi Pribadi
Modus lain dari lowongan pekerjaan di situs pencari kerja palsu adalah untuk mendapatkan informasi pribadi sebanyak-banyaknya dan mendapatkan uang dari data tersebut.
Jangan pernah membagikan data atau informasi pribadi seperti foto selfie dengan KTP, nomor rekening bank, nomor CVV, kode OTP, nama lengkap orang tua, dan data pribadi lainnya.
Selain itu, kamu juga harus berhati-hati apabila saat melamar pekerjaan kamu mendapatkan link tautan, di mana kamu diminta untuk mengisi formulir data diri yang mengandung informasi bersifat pribadi / rahasia.
4. Persyaratan Menjadi Karyawan Terlalu Mudah dan Umum
Mungkin kamu pernah menemukan lowongan pekerjaan yang memiliki persyaratan terlalu mudah dan umum. Setiap perusahaan tentu mencari kandidat yang kompeten dan ahli di bidang tertentu. Jadi, cukup aneh jika syarat-syaratnya terlalu mudah.
Misalnya, menerima semua jenjang pendidikan, tanpa tes, tidak membutuhkan pengalaman kerja, atau bahkan bisa bekerja secara langsung esok harinya. Ditambah dengan gaji yang terlalu fantastis dengan persyaratan yang mudah tersebut.
5. Email Lowongan Kerja Menggunakan Domain Gratis
Jika mendapatkan sebuah email berisi lowongan pekerjaan di email kamu, cek terlebih dahulu apakah alamat email yang digunakan menggunakan @gmail, @hotmail, @ymail, atau @rocketmail di bagian belakangnya. Jika benar, artinya lowongan kerja tersebut kemungkinan besar adalah lowongan kerja palsu.
Lowongan kerja asli dari perusahaan yang asli dan benar keberadaannya pasti akan menggunakan domain berbayar sehingga alamat email yang digunakan akan menggunakan @(nama perusahaan), seperti cintya@sampulkreativ.com.
6. Meminta Sejumlah Dana
Salah satu red flag terbesar dari lowongan kerja bodong adalah jika pihak perusahaan meminta sejumlah uang pada kandidat. Pemungutan biaya ini diminta berdasarkan berbagai alasan. Misalnya, untuk biaya pelatihan, biaya akomodasi, biaya administrasi, dan lain sebagainya. Perlu diingat lowongan kerja yang asli tidak akan meminta biaya sepeserpun pada para pelamar kerja.
7. Langsung Diterima tanpa Ada Proses Interview
Lowongan kerja palsu akan memberikan kesan terburu-buru dan urgent seperti ‘Dibutuhkan segera’ ‘Dibutuhkan cepat’ atau ‘Proses Cepat’ untuk membuat korbannya seakan-akan lowongan ini sangat membutuhkan orang baru.
Maka, persyaratan kandidat tidak terlalu dipentingkan dan meyakinkan korbannya bahwa rate diterima sangat tinggi/pasti akan diterima.
8. Melampirkan surat dengan ejaan berantakan
Ciri lain dari lowongan kerja palsu adalah penulisan yang buruk dan berantakan pada surat undangan yang dilampirkan. Umumnya, penipu sering menggunakan EYD yang berantakan, bahasa yang tidak baku, salah ketik, kalimat yang susunannya aneh, jenis tulisan yang tidak konsisten, hingga logo perusahaan yang gepeng dan tidak proporsional.
Perusahaan yang kredibel biasanya memberikan surat undangan interview dengan kalimat yang efektif, bahasa yang baku, dan EYD yang baik.
Baca Juga : Program PKL Sampul Kreativ Technology 2022-2023 untuk Siswa/Mahasiswa Kembali Dibuka, Yuk Simak Syaratnya
Selalu bertanya terlebih dahulu jika mendapatkan email atau sms mencurigakan, selalu konsultasikan terlebih dahulu ke teman atau cari informasi sebenarnya melalui internet. Tetap hati-hati ya Teman Kreativ!
Sumber