Dalam dunia kerja, komponen lain yang tidak kalah penting dari kemampuan menyelesaikan pekerjaan, adalah komunikasi. Itulah mengapa menerapkan teknik komunikasi efektif sangat diperlukan di dunia kerja. Salah satu teknik komunikasi efektif yang bisa kamu terapkan, yaitu top down communication.
Daftar isi
Apa itu Top-Down Communication ?
Top-Down Communication adalah komunikasi yang dimulai dari menyampaikan insight pokok/kesimpulan, kemudian menyampaikan data-data dan insight pendukung, lalu diakhiri dengan fakta dan data.
Menurut Bizfluent, bentuk komunikasi seperti ini sangat bergantung pada hierarki organisasi di dalam perusahaan. Perusahaan dengan sistem hierarki yang jelas akan lebih mudah menerapkan bentuk komunikasi ini. Ketika perusahaan tidak memiliki sistem hierarki yang jelas, bentuk komunikasi dari tingkat hierarki yang tinggi ke tingkat hierarki yang rendah akan lebih sulit diterapkan.
Faktor Gagalnya Top-Down Communication
Dilansir dari The Predictive Index, empat faktor berikut bisa menyebabkan gagalnya top-down communication.
1. Minim kedekatan dengan perusahaan
Komunikasi yang baik dari atas hanya terjadi setelah adanya kedekatan antar seluruh elemen perusahaan.
Penting bagi para pemimpin untuk memahami denyut nadi organisasi dan ketakutannya yang tak terucapkan.
Untuk mewujudkannya, mereka perlu melakukan ratusan percakapan tatap muka dengan karyawan di seluruh organisasi, melakukan survei keterlibatan, terlibat dalam perencanaan tenaga kerja strategis, dan banyak lagi.
2. Hipokrit
Jenis pemimpin yang hipokrit berkomunikasi berdasarkan bagaimana ia ingin perusahaan dioperasikan, bukan berdasarkan kepemimpinannya.
Ia mungkin berkata bahwa karyawanlah yang terpenting tetapi ada banyak bukti yang tidak menjadi fokus kuartal lalu.
Ia juga mungkin mengatakan bahwa budaya organisasi itu penting, tetapi mentolerir karyawan yang meremehkan dan merendahkan orang lain.
3. Pesan yang rumit
Beberapa tujuan umum sangat penting bagi perusahaan yang selaras.
Sulit untuk memadukan sejumlah tuntutan yang bersaing menjadi pesan yang ringkas dan jelas.
Jauh lebih mudah dan efektif untuk meletakkan daftar poin-poin ke halaman untuk distribusi cepat
4. Menghindari masalah
Merayakan kesuksesan itu penting, namun begitu juga dengan menunjukkan kegagalan. Dengan menunjukkan apa yang salah, kamu bisa belajar dari kesalahanmu.
Tips Menerapkan Top-Down Communication
Ikuti tips di bawah ini untuk memudahkanmu membangun komunikasi efektif di dunia kerja:
1. Mulailah dari akhir
Yang dimaksud “mulai dari akhir” adalah sampaikan pesan utamamu sejak awal pembicaraan. Kamu yang mungkin terbiasa menyampaikan kesimpulan/pesan utama di akhir, coba ubah pola tersebut.
2. Susun roadmap
Setelah kamu menyampaikan pesan utama di awal, susunlah roadmap untuk memperkuat argumenmu.
3. Kembangkan argumen utama
Perjelas argumen utama dengan fakta-fakta dan data-data yang telah kamu kumpulkan. Semakin rinci, semakin baik. Dengan begitu, pendengar pun akan sepenuhnya memahami apa yang kamu sampaikan.
Namun perlu digarisbawahi bahwa tidak semua kasus bisa menggunakan teknik Top-Down Communication, kembali kepada konteks pembicaraan. Menurutmu komunikasi seperti apa yang bisa diterapkan didunia kerja? sampai jumpa diartikel selanjutnya, Teman Kreativ!
Sumber